Kamis, 02 Mei 2013

06. Arti Penting Organisasi Dan Metode Tentang PATRIMONIAL MANAGEMENT

Di Era globalisasi seperti saat ini susahnya dalam mencari pekerjaan merupakan permasalahan terbesar yang dialami penduduk pada suatu Negara. Kurangnya perhatian dari pemerintah dalam membuat lapangan pekerjaan juga merupakan salah satu hambatan atau kendala suatu masyarakat tidak memiliki pekerjaan. Contohnya saja pada Negara Indonesia kita ini kurangnya perhatian pemerintah menjadikan Negara dihuni oleh banyak penduduk yang tidak memiliki pekerjaan (pengangguran). Bukan karena mereka tidak memiliki latar belakang pendidikan yang bagus melainkan kurangnya lapangan pekerjaan menjadikan mereka harus berlomba – lomba dalam mencari pekerjaan. Bila mereka beruntung mereka akan mendapat pekerjaan sedangkan yang kurang beruntung harus mengganggur dan mencari ditempat kerja lain. Nah dari situlah masyarakat Indonesia dituntut untuk membuat lapangan pekerjaan sendiri atau yang biasa disebut wiraswasta. Dengan berwiraswasta kita dapat mengatur sendiri manajemen perusahaan kita dan tidak menjadi bawahan dari orang lain. Dan dengan itu kita juga dapat membantu rekan – rekan kita yang menganggur untuk turut serta dalam perusahaan yang kita buat tersebut.  Disamping itu kita juga dapat menjadikan anggota keluarga kita sebagai pemegang jabatan pada perusahaan tersebut. Jadi kita dapat lebih percaya dalam menjalankan perusahaan tersebut manajemen seperti ini sering disebut PATRIMONIAL MANAGEMENT.

Pada type manajemen Political management pada umumnya digunakan oleh suatu perusahaan yang dimiliki oleh anggota anggota keluarga. Sebagian jabatan penting pada perusahaan tersebut dipegang oleh anggota keluarga. Biasanya perusahaan yang menganut sistem Patrimonial Management dikontrol dan dijalankan oleh anggota keluarga. Meskipun demikian bukan berarti bahwa pekerjaan dalam perusahaan harus merupakan anggota keluarga,banyak juga perusahaan Patrimonial memperkerjaan oranglain untuk posisi rendah,sedang posisi penting atau tinggi (Top Manager) dipegang oleh orang dari dalam anggota pemilik perusahaan. Partisipasi keluarga dalam perusahaan patrimonial dapat memperkuat perusahaan tersebut karena biasanya anggota keluarga sangat loyal dan berdedikasi tinggi terhadap perusahaan milik keluarganya. Meskipun demikian, seringkali timbul masalah-masalah dalam mengatur perusahaan keluarga, terutama dalam hal pergantian kepemimpinan. Sering pula muncul benturan-benturan antara kepentingan keluarga dengan kepentingan perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan akan cenderung mempertahankan seorang anggota keluarga untuk bekerja meskipun ia kurang kompeten dalam pekerjaannya sehingga akan membahayakan kelangsungan hidup perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar