A. Pengertian
Komunikasi
Istilah komunikasi
berasal dari bahasa latin comunication yang berarti sama dalam hal ini berarti
sama makna. Komunikasi juga diartikan sebagai upaya seseorang untuk merubah
pikiran, perasaan atau perilaku orang lain (Effendi, 1992).
Komunikasi juga merupakan elemen dasar dari hubungan interpersonal untuk membuat, memelihara, dan menampilkan kontak dengan orang lain (Mary Ann, 1998).
Komunikasi juga merupakan elemen dasar dari hubungan interpersonal untuk membuat, memelihara, dan menampilkan kontak dengan orang lain (Mary Ann, 1998).
B. Hakikat Komunikasi
Dari definisi diatas
menyatakan bahwa komunikasi adalah usaha penyampaian pesan antar manusia.
Terdapat tiga unsur utama yang dapat dibahas guna mengidentifikasi apakah suatu
peristiwa merupakan bagian dari komunikasi yang kita kaji atau bukan. Tiga
unsur tersebut adalah usaha, penyampaian pesan dan antar manusia.
1. Usaha
Kata
”usaha” menggambarkan unsur kesengajaan, adanya motif komunikasi yang
menyebabkan
seseorang dengan sengaja menyampaikan pesannya kepada manusia
lain.
2. Penyampaian
Pesan
Komunikasi
adalah perilaku manusia dalam penyampaian pesan. Dengan kata lain, ilmu
komunikasi
hanya mempelajari tentang penyampaian pesan, bukan perilaku lainnya
selain penyampaian pesan.
Jika yang disampaikan bukan pesan.
3. Antar Manusia
Adanya
manusia sebagai pengirim pesan dan manusia lain yang bertindak sebagai penerima
pesan.
Ilmu komunikasi tidak mempelajari komunikasi dengan yang bukan manusia. Obyek
forma ilmu
komunikasi adalah usaha penyampaian pesan antar manusia, yakni
manusia yang sehat akal budinya.
Obyek materia ilmu komunikasi adalah perilaku
manusia, sama seperti obyek materia ilmu – ilmu
sosial lainnya. Karena ilmu
komunikasi hanya mengkaji komunikasi antar manusia dan tidak kepada
yang bukan
manusia
C. Elemen Komunikasi
Komunikasi telah
didefinisikan sebagai usaha penyampaian pesan antar manusia, sehingga untuk
terjadinya proses komunikasi minimal terdiri dari 3 unsur yaitu : pengirim
pesan (komunikator), penerima pesan (komunikan) dan pesan itu sendiri. Awal
tahun 1960-an, David K. Berlo membuat formula komunikasi yang lebih sederhana
yang dikenal dengan ”SMCR”, yaitu : Source (pengirim), Message (pesan), Channel
(saluran-media) dan Receiver (penerima).
1. Komunikator
Pengirim pesan
(komunikator) adalah manusia berakal budi yang berinisiatif menyampaikan pesan
untuk mewujudkan motif komunikasinya. Komunikator dapat dilihat dari jumlahnya
terdiri dari:
a. Satu orang
b. Banyak orang dalam pengertian lebih
dari satu orang
c. Massa
2. Komunikan
Komunikan (penerima
pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa pesan komunikator
ditujukan. Peran antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis, saling
bergantian.
3. Pesan
Pesan bersifat abstrak.
Pesan dapat bersifat konkret maka dapat berupa suara, mimik, gerak-gerik,
bahasa lisan, dan bahasa tulisan. Pesan bersifat verbal (verbal communication)
:
a. Oral (komunikasi yang
dijalin secara lisan)
b. Written
(komunikasi yang dijalin secara tulisan).Pesan bersifat non verbal (non verbal
communication) :
c. Gestural
communication (menggunakan sandi-sandi à bidang kerahasiaan)
4. Saluran komunikasi & media komunikasi.
Saluran komunikasi
merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada
penerima. Terdapat dua cara :
a. Non mediated communication
(face to face) secara langsung
b. Dengan media.
5. Efek komunikasi
Efek komunikasi
diartikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri
komunikannya. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan :
a. Kognitif (seseorang
menjadi tahu sesuatu)
b. Afektif (sikap seseorang
terbentuk) dan
c. Konatif (tingkah laku, hal
yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu).Umpan balik dapat dimaknai
sebagai jawaban komunikan atas pesankomunikator yang disampaikan.
D. Berbagai Macam Komunikasi
Ada 3 (tiga) macam komunikasi antara lain (Kariyoso,
1994) :
1. Komunikasi searah
Komunikator mengirim
pesannya melalui saluran atau media dan diterima oleh komunikan.
Sedangkan
komunikan tersebut tidak memberikan umpan balik (feedback).
2. Komunikasi dua arah
Komunikator mengirim
pesan (berita) diterima oleh komunikan, setelah disimpulkan kemudian
komunikan
mengirimkan umpan balik kepada sumber berita atau komunikator.
3. Komunikasi berantai
Komunikan menerima
pesan atau berita dari komunikator kemudian disalurkan kepada komunikan
kedua,
dari komunikan kedua disampaikan kepada komunikan ketiga dan seterusnya.
E. Tingkatan Komunikasi
1. Komunikasi intra personal
Komunikasi
intrapersonal adalah komunikasi dengan diri sendiri, berusaha mengenal diri
sendiri dan
segala konsep diri yang melingkupinya, menyanyakan kepada diri
sendiri tentang segala hal yang
ingin dia ketahui terkait dengan keinginan,
kebutuhan dan lain-lain.
2. Komunikasi interpersonal
Komunikasi
Interpersonal adalah berkomunikasi dengan orang lain secara face to face maupun
dalam kelompok.Komunikasi searah : pembicara memberikan sebuah informasi dan
pendengar
menyimak informasi tanpa memberikan pertanyaan, argumentasi maupun
sanggahan. Komunikasi
dua arah : pembicara dan pendengar saling melakukan aksi
reciprokal atau saling berbalasan, saling
bertukar peran, pendengar terkadang
memberi informasi, pembicara terkadang mendengarkan.
3. Komunikasi massa
Komunikasi Massa :
menyampaikan informasi kepada beberapa orang di sebuah situasi yang sengaja
diciptakan.
Syarat komunikasi interpersonal yang baik.
a. Good
Listener : mendengarkan orang lain
untuk memberi kesempatan mereka mengungkapkan ide atau pemikiran
b. Intonasi
: beri irama dalam setiap ucapan
sehingga kata – kata mampu diserap dan dicerna oleh pendengar
c. Empati
: memperhatikan respon emosi orang
lain, jangan terlalu banyak humor jika lawan bicara sedang sedih atau
sebaliknya.
d. Humor
: menyegarkan hubungan dengan
sebuah suasana yang fresh dan tidak terkesan formal.
e. Positioning
: menguasai posisi dimana harus
berdiri, kapan harus mendekat, kapan harus menjauh, membuat perubahan posisi di
depan, ditengah maupun dibelakang.
f. Volume
Suara : ucapan yang dikeluarkan
mampu didengarkan oleh orang – orang dalam massa tersebut.
g. Bahasa Tubuh : jangan terlalu banyak
mengekplorasi bahasa tubuh yang tidak perlu.
h. Motivasi
: gunakan kata – kata atau bahasa yang inspiratif maupun membangkitkan
motivasi, bahkan dalam suasana belajar mengajar sekalipun, memotivasi orang
lain sekalipun merupakan sebuah hal perlu dipertimbangkan.
F. Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi
Komunikasi sering
mengalami gangguan sehingga proses komunikasi tidak seperti yang diharapkan.
Banyak hal yang dapat mempengaruhi komunikasi diantaranya :
1.Latar belakang budaya
Interpretasi suatu
pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga
semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka
komunikasi semakin efektif.
2. Ikatan dengan kelompok atau grup
Nilai-nilai yang dianut
oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara
mengamati pesan.
3. Harapan
Harapan mempengaruhi
penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.
4. Semakin tinggi pendidikan akan semakin
kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.
G. Fungsi Komunikasi
1. Dapat
menyampaikan pikiran atau perasaan.
2. Tidak
terasing atau terisolasi dari lingkungan
3. Dapat
mengajarkan atau memberitahukan sesuatu
4. Dapat
mengetahui atau mempelajari peristiwa di lingkungan
5. Dapat
mengenal diri sendiri
6. Dapat
memperoleh hiburan atau menghibur orang lain
7. Dapat
mengurangi atau menghilangkan perasaan tegang
8. Dapat
mengisi waktu luang
9. Dapat
menambah pengetahuan dan mengubah sikap, serta perilaku kebiasaan
10. Dapat membujuk atau memaksa orang lain agar
berpendapat bersikap atau berperilaku sebagaimana yang diharapkan.
H. Tujuan komunikasi
Tujuan komunikasi
adalah untuk membangun/menciptakan pemahaman atau pengertian bersama. Saling
memahami atau mengerti bukan berarti harus menyetujui, tetapi mungkin dengan
komunikasi terjadi suatu perubahan sikap, pendapat, perilaku, ataupun perubahan
secara sosial.
1. Perubahan sosial
Seorang komunikan
setelah menerima pesan kemudian sikapnya berubah, baik positif maupun negatif.
2. Perubahan pendapat
Dalam komunikasi
berusaha menciptakan pemahaman.
3. Perubahan perilaku
Komunikasi bertujuan
untuk merubah perilaku maupun tindakan seseorang, dari perilaku yang
dekstruktif (tidak mencerminkan perilaku hidup sehat, menuju perilaku hidup
sehat).
4. Perubahan sosial
Membangun dan
memelihara ikatan hubungan dengan orang lain sehingga menjadi hubungan yang
makin baik. Dalam proses komunikasi yang efektif secara tidak sengaja
meningkatkan kadar hubungan interpersonal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar