Jumat, 14 Juni 2013

Konferensi Asia Afrika (KAA)

1. Latar Belakang Konferensi Asia Afrika (KAA)
KAA diawali dengan Konferensi Kolombo di Sri Lanka yang diprakarsai oleh Sir John Kotelawala. Berikut ini beberapa latar belakang dan dasar pertimbangan terselenggaranya KAA :
1.             Perubahan politik pada tahun 1950-an yaitu berakhirnya Perang Korea (1953). Akibat Perang Korea, semenanjung terbagi menjadi dua negara yaitu Korea Utara dan Korea Selatan. Peristiwa ini semakin menambah ketegangan dunia.
2.             PBB sudah ada forum konsultasi dan dialog antarnegara yang baru merdeka, tetapi di luar PBB belum ada forum yang menjembatani dialog antarnegara tersebut.
3.             Persamaan nasib bangsa-bangsa di Asia dan Afrika, terutama pernah mengalami penjajahan.
4.             Persamaan masalah sebagai negara yang masih terbelakang dan berkembang.
5.             Ingin menggalang kekuatan negara-negara Asia Afrika agar mendukung perjuangan merebut Irian Barat.
6.             Memiliki kedekatan yang kuat karena dihubungkan oleh faktor keturunan, agama, dan latar belakang sejarah.
7.             Berdasarkan letak geografisnya, letak negara-negara Asia dan Afrika saling berdekatan.


2. Pelaksanaan KAA
Sebelum dilaksanakan KAA di Bandung tahun 1955, terlebih dahulu dilaksanakan Konferensi Kolombo yang kemudian dilanjutkan dengan Konferensi Bogor.
Konferensi Asia Afrika dilaksanakan di Bandung pada tanggal 18 - 24 April 1955. Pelaksanaan KAA dibuka oleh Presiden Soekarno. Penyelenggaraan KAA mempunyai tujuan berikut :
1.             Mengembangkan saling pengertian dan kerja sama antarbangsa Asia Afrika meningkatkan persahabatan.
2.             Membicarakan dan mengatasi masalah-masalah sosial, ekonomi, dan kebudayaan.
3.             Memerhatikan masalah khusus terkait dengan kedaulatan, kolonialisme, dan imperialisme.
4.             Memerhatikan posisi dan partisipasi Asia Afrika dan bangsa-bangsa dalam dunia internasional.
Pelopor Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika
1. Ali Sastroamidjoyo-Indonesia
                                                   
2. Jawaharlal Nehru - India
3. John Kotelawala - Sri Lanka                                    
4. Muhammad Ali Bogra - Pakistan
5. U nu- Myanmar

Konferensi Asia Afrika dihadiri oleh 29 negara yaitu :
1. Indonesia
2. Afghanistan
3. Kamboja
4. RRC / Cina
5. Mesir
6. Ethiopia
7. India
8. Filipina
9. Birma
10. Pakistan
11. Srilanka
12. Vietnam Utara
13. Vietnam Selatan
14. Saudi Arabia
15. Yaman
16. Syiria
17. Thailand
18. Turki
19. Iran
20. Irak
21. Sudan
22. Laos
23. Libanon
24. Liberia
25. Thailand
26. Ghana
27. Nepal
28. Yordania
29. Jepang
Dari negara-negara yang diundang tersebut muncul tiga golongan berikut.
a. Golongan prokomunis, yaitu RRC dan Vietnam Utara.
b. Golongan pro-Barat, yaitu Filipina, Thailand, Pakistan, Irak, dan Turki.
c. Golongan netral, yaitu India, Birma, Sri Lanka, dan Indonesia.
Hasil dan keputusan yang dicapai dalam KAA, antara lain kerja sama bidang ekonomi, kebudayaan, hak asasi manusia dan hak menentukan nasib sendiri, serta memajukan perdamaian dunia. Hasil KAA yang paling mendasar adalah Dasasila Bandung. 
1.             Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat di dalam piagam PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).
2.             Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
3.             Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar maupun kecil.
4.             Tidak melakukan campur tangan atau intervensi dalam soalan-soalan dalam negeri negara lain.
5.             Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian mahupun secara kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB.
6.             (a) Tidak menggunakan peraturan-peraturan dan pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara-negara besar, (b) Tidak melakukan campur tangan terhadap negara lain.
7.             Tidak melakukan tindakan ataupun ancaman agresi mahupun penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.
8.             Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan cara damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi, atau penyelesaian masalah hukum , ataupun lain-lain cara damai, menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan, yang sesuai dengan Piagam PBB.
9.             Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama.
10.          Menghormati hukum dan kewajiban–kewajiban internasional
Melalui Dasasila Bandung juga diperjuangkan perdamaian dunia dengan meredakan ketegangan internasional akibat Perang Dingin. Hasil dari KAA ini akan mengilhami lahirnya Gerakan Nonblok, Indonesia merupakan salah satu pelopornya.
3. Peran Indonesia dalam KAA
Terlaksananya KAA tidak bisa lepas dari peran Indonesia. Di samping sebagai salah satu pelopor dan pemrakarsa KAA, Indonesia menyediakan diri sebagai tempat penyelenggaraan KAA. Hal ini membuktikan prestasi Kabinet Ali Sastroamijoyo yang berhasil menyelenggarakan suatu kegiatan yang bersifat internasional.
4. Arti Penting KAA
KAA berpengaruh sangat besar dalam upaya menciptakan perdamaian dunia dan mengakhiri penjajahan di seluruh dunia secara damai, khususnya di Asia dan Afrika. Semangat KAA untuk tidak berpihak pada blok Barat maupun blok Timur telah mendorong lahirnya Gerakan Nonblok. Dengan demikian ketegangan dunia dapat diredam. Bagi Indonesia, KAA memberikan dua keuntungan. Pertama pemerintah Indonesia berhasil mencapai kesepakatan mengenai masalah RRC dwikewarganegaraan. Usai konferensi, mereka yang memiliki dwikewarganegaraan diharuskan memilih menjadi warga negara Indonesia atau warga negara RRC. Kedua, RI mendapat dukungan dalam perjuangan pengembalian Irian Barat. Berikut ini makna dan arti penting terselenggaranya KAA.
1.             Merupakan pendorong kemerdekaan bangsa-bangsa Asia – Afrika untuk lepas dari cengkeraman imperialisme dan kolonialisme Barat.
2.             Menjadi pendorong lahirnya Gerakan Nonblok.
3.             Merupakan pencetus semangat solidaritas dan kebangkitan negara Asia Afrika dalam menggalang persatuan.
4.             Memberikan harapan baru bagi bangsa-bangsa yang sudah maupun belum merdeka.
5.             Mulai diikutinya politik luar negeri bebas dan aktif yang dijalankan oleh Indonesia, India, Myanmar, dan Sri Lanka.
6.             Kembali bangkit dan sadarnya bangsa-bangsa Asia dan Afrika akan potensi yang dimiliki.
7.             Diakuinya nilai-nilai Dasasila Bandung oleh negara-negara maju karena terbukti memiliki kemampuan dalam meredakan ketegangan dunia.

8.             Mulai dihapuskannya praktik-praktik politik diskriminasi ras oleh negara-negara maju.

50. Organisasi Badar

Organisasi Badar sebelumnya dikenal sebagai Brigade Badar atau Korps Bader adalah sayap tentara dari Dewan Tertinggi Revolusi Islam di Irak (SCIRI). Organisasi ini dipimpin oleh Hadi Al-Amiri dan ikut serta dalam pemilihan umum Irak 2005 sebagai bagian dari koalisi Aliansi Irak Bersatu. Anggota-anggotanya telah bergabung dalam tentara dan angkatan kepolisian Irak yang baru secara besar-besaran dan praktis menguasai Departemen Dalam Negeri Irak.
Saat ini Organisasi Badar berbasis di dan di sekitar Karbala, dan praktis menguasai kota itu dan bagian-bagian lain dari Irak selatan. Organisasi Badar telah memainkan peranan penting dalam memerangi pasukan-pasukan pemberontak di sana. Di satu pihak organisasi ini telah mengurangi beban pasukan-pasukan koalisi di sana, tapi di pihak lain juga terjadi ketegangan di antara keduanya. Telah muncul laporan-laporan tentang pertempuran bersenjata antara organisasi ini dengan pasukan-pasukan Britania yang menduduki wilayah itu. Pemerintahan Iyad Allawi telah menuduh Organisasi Badar melakukan pembunuhan terhadap para perwira intelijen Irak atas nama Iran, namun hal ini disangkal keras oleh organisasi ini. Selain itu, milisinya juga dituduh telah terlibat dalam sejumlah penculikan, pemukulan dan penyiksaan terhadap orang-orang Irak Sunni, dan banyak ahli menganggapnya sebagai sebuah milisi sektarian Syi'ah.
Brigade Badar berbasis di Iran selama dua dasawarsa selama pemerintahan Saddam Hussein. Pasukan ini terdiri dari beberapa ribu pengungsi, pelarian politik, serta pembelot Irak, yang berperang di pihak Iran pada Perang Iran-Irak. Sekembalinya ke Irak setelah invasi koalisi 2003 kelompok ini mengganti namanya dari Brigade menjadi Organisasi, sebagai tanggapan terhadap upaya perlucutan senjata secara suka rela atas milisi-milisi Irak oleh Pemerintahan Sementara Koalisi. Organisasi ini telah berjanji untuk menyerahkan senjatanya apabila masalah keamanan telah dipecahkan.
Pasukan-pasukan Badar pernah terlibat dalam kekerasan sektarian dan antar-Syi'ah baru-baru ini (2006), dan melakukan saling bunuh terhadap saingannya Tentara Mahdi.

49. Organisasi antarpemerintah

Sebuah organisasi antarpemerintah (IGO) merupakan suatu organisasi yang terdiri dari negara berdaulat (disebut negara anggota), atau organisasi internasion lalinnya. Organisasi antarpemerintah sering disebut organisasi internasional, meskipun sebutan ini dapat juga melingkupi organisasi nonpemerintah internasional seperti organisasi nirlaba (NGO) internasional ataukorporasi multinasional.
Organisasi antarpemerintah adalah aspek penting dari hukum internasional umum. IGO didirikan atas traktat yang berperan sebagai piagam yang membentuk kelompok. Traktat dibentuk ketika perwakilan (pemerintah) dari beberapa negara melalui proses ratifikasi, menyediakan IGo dengan status hukum internasional.
Organisasi antarpemerintah dalam arti hukum berbeda dari kelompok simpel atau koalisi negara, seperti G8 atau Kuartet. Kelompok atau asosiasi seperti itu tidak didirikan atas dokumen konstituen dan berdiri hanya sebagai kelompok tugas.
Organisasi antarpemerintah juga harus dibedakan dari perjanjian. Banyak perjanjian (seperti North American Free Trade Agreement, atau General Agreement on Tariffs and Trade sebelum pendirian World Trade Organization) tidak mendirikan suatu organisasi dan bergantung pada negara anggotau ntuk administrasi mereka agar diakui secara hukum sebagai komisi ad hoc. Perjanjian lainnya telah membuat pelengkap administratif yang tidak ditujukan untuk memperoleh status hukum internasional.

Lihat pula[sunting]

48. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB

Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (bahasa InggrisUnited Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, disingkat UNESCO) merupakan badan khusus PBB yang didirikan pada 1945. Tujuan organisasi adalah mendukung perdamaian dan keamanan dengan mempromosikan kerja sama antar negara melalui pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya dalam rangka meningkatkan rasa saling menghormati yang berlandaskan kepada keadilanperaturan hukumHAM, dan kebebasan hakiki. (Artikel 1 dari konstitusi UNESCO).
UNESCO memiliki anggota 191 negara. Organisasi ini bermarkas di ParisPerancis, dengan 50 kantor wilayah serta beberapa institut dan pusat di seluruh dunia. UNESCO memiliki lima program utama yang disebarluaskan melalui: pendidikan, ilmu alam, ilmu sosial & manusia, budaya, serta komunikasi & informasi. Proyek yang disponsori oleh UNESCO termasuk program baca-tulis, teknis, dan pelatihan-guru; program ilmu internasional; proyek sejarah regional dan budaya, promosi keragaman budaya; kerja sama persetujuan internasional untuk mengamankan warisan budaya dan alam serta memelihara HAM; dan mencoba untuk memperbaiki perbedaan digital dunia.

Lihat pula[sunting]

Direktur Jendral UNESCO[sunting]

  1. Bendera Britania Raya Julian Huxley (1946–1948)
  2. Bendera Meksiko Jaime Torres Bodet (1948–1952)
  3. Bendera Amerika Serikat John Wilkinson Taylor (acting 1952–1953)
  4. Bendera Amerika Serikat Luther Evans (1953–1958)
  5. Bendera Italia Vittorino Veronese (1958–1961)
  6. Bendera Perancis René Maheu (1961–1974; acting 1961)
  7. Bendera Senegal Amadou-Mahtar M'Bow (1974–1987)
  8. Bendera Spanyol Federico Mayor Zaragoza (1987–1999)
  9. Bendera Jepang Koïchiro Matsuura (1999–2009)
  10. Bendera Bulgaria Irina Bokova (2009– )

47. Organisasi Hitam (Detektif Conan)

Organisasi Hitam (黒の組織 kuro no soshiki?) atau Organisasi Berbaju Hitam (bahasa Inggris'Black Organization', disingkat: BO) adalah sebuah organisasi yang berperan sebagaiantagonis utama dalam serial anime/manga Detektif Conan. Organisasi ini melakukan tindakan kriminal untuk berbagai alasan, dari pemerasan, pencurian, hingga pembunuhan. Organisasi ini bekerja dengan sangat teliti sehingga hampir tidak ada barang bukti yang dapat menunjukkan bahwa merekalah yang bersalah. Anggota Organisasi ini yang paling pertama kali muncul adalah Gin dan Vodka[1] yang bertanggungjawab atas mengecilnya tubuh detektif SMU Shinichi Kudo.

Anggota[sunting]

Organisasi ini terdiri dari beberapa anggota yaitu :

Anggota aktif[sunting]

Big Boss[sunting]

Big Boss adalah pemimpin dari Organisasi Hitam, identitasnya tidak di ketahui karena kalau muncul, gambarnya selalu kabur. Dia sering disebut oleh Gin sebagai "orang itu" (あの方 Anokata?). Para penggemar Detektif Conan telah membuat banyak teori mengenai siapakah pemimpin Organisasi Hitam sebenarnya.

Gin[sunting]

Gin adalah seorang anggota Organisasi Hitam yang memiliki posisi tinggi dalam organisasi tersebut. Dia selalu mengendarai Porsche 356A hitam. Dia memiliki rambut panjang yang berwarna emas kekuningan. Gin telah meminumkan racun APTX 4869 pada Shinichi Kudo.

Vodka[sunting]

Rekan Gin yang juga anggota dari Organisasi Hitam. Kerap diperlihatkan menjalankan aksinya bersama-sama Gin. Ceroboh dan mudah dikelabui apabila tidak bersama dengan Gin yang sering ia sebut "Kakak". Sempat berhasil dijebak oleh Conan, namun gagal[2].

Vermouth[sunting]

Nama aslinya Chris Vineyard. Seorang aktris besar di Amerika Serikat yang bakat aktingnya luar biasa dan pandai menyamar. Sangat cantik dan cerdas. Kemungkinan besar merupakan sosok yang sama dengan Sharon Wineyard, yang dikamuflasekan sebagai ibunya sendiri dengan meminum formula misterius organisasi yang dapat memudakan usianya kembali. Di Jepang menyamar sebagai Dr. Araide. Kalimat yang sering diucapkan: "a secret makes a woman woman"
Vermouth merupakan anggota utama dalam organisasi hitam. Vermouth memiliki kemampuan menyamar seperti Yukiko Kudo. Keduanya merupakan teman sekelas saat belajar akting kepada pesulap kelas dunia, Toichi Kuroba. Vermouth adalah anggota yang paling disayangi Boss organisasi hitam.
Vermouth mengetahui identitas Conan sebagai Shinichi Kudo dan Ai Haibara sebagai Sherry, tapi tidak memberitahukannya kepada anggota organisasi yang lain.

Chianti[sunting]

Chianti adalah anggota Organisasi Berbaju Hitam yang bertugas sebagai penembak jitu (sniper). Pertama kali mucul dalam Manga Detektif Conan Volume 48

Korn[sunting]

Korn adalah anggota Organisasi Berbaju Hitam yang bertugas sebagai penembak jitu (sniper). Pertama kali mucul dalam Manga Detektif Conan Volume 48
Bourbon adalah anggota baru Organisasi Hitam. Menurut informasi yang disampaikan Kir, Bourbon adalah anggota yang pandai menginspeksi, mengumpulkan informasi, dan berwawasan luas.Ai Haibara mencurigai Subaru Okiya yang tinggal di rumah Shinichi Kudo sebagai Bourbon. Namun selanjutnya diketahui bahwa identitas Bourbon adalah Amuro Tooru, seorang pelayan di Cafe Poirot dan saat ini magang sebagai detektif di kantornya Kogoro Mouri. Bourbon memiliki kedekatan dengan Wataru Date, seorang detektif di kepolisian yang merupakan rekan dari Detektif Wataru Takagi.

Kichiro Numabuchi[sunting]

Kichiro Numabuchi adalah pembunuh menyeramkan yang pertama kali muncul sebagai tersangka dalam pembunuhan besar-besaran di Osaka dalam Volume 19. Kemudian, dia ternyata telah digunakan oleh Organisasi Berbaju Hitam sebagai pembunuh, tetapi ia akhirnya terbukti tidak berguna bagi mereka. Dia akan dikirim ke laboratorium Sherry yang menguji APTX 4869 pada dirinya, tetapi dia melarikan diri. Dia kemudian pergi bersembunyi, bersalah membunuh orang-orang yang dia yakini sebagai anggota organisasi yang dikirim untuk mendapatkannya. Seiyu-nya adalah Naoki Tatsuta, aktor suara bahasa Inggris-nya adalah Barry Yandell. Dia dikenal Graver Kornelius Sebagai Detektif Conan dalam versi Amerika Serikat

Anggota yang telah meninggal[sunting]

Calvados[sunting]

Calvados adalah sniper yang membantu Vermouth yang hampir membunuh Jodie, dia akhirnya bunuh diri.

Akemi Miyano[sunting]

Akemi Miyano (dengan nama samaran Masami Hirota dalam organisasi) adalah kakak dari Shiho Miyano (Ai Haibara). Dalam jilid kedua, Masami Hirota ditembak oleh Gin dalam kasus pencurian uang sebesar 1 milyar Yen. Ia menginginkan adiknya, Sherry dikembalikan dan dilepaskan dari organisasi, tapi organisasi menolaknya dan malah menembaknya. Akemi Miyano juga merupakan pacar dari Shuichi Akai, anggota FBI berdarah Jepang yang mendekati Akemi untuk mendapatkan informasi seputar dengan kepala penelitian APTX 4869, tetapi pendekatan itu diketahui oleh organisasi dan tidak membuahkan apapun, melainkan Akemi ditembak sehingga Shuichi memiliki dendam yang besar kepada Gin dan anggota organisasi lainnya.
Awalnya, Akemi dan Shiho terlibat dalam organisasi hitam karena orangtua mereka yang bernama Atsushi Miyano dan Elena Miyano (yang berasal dari Amerika Serikat dan mempunyai code name Hell Angel). Oleh Conan, Atushi Miyano disebutkan sebagai "Ilmuwan gila yang diusir dari dunia pengetahuan", karena ingin menciptakan obat yang dapat membangkitkan orang mati kembali.

Atsushi Miyano[sunting]

Atsushi Miyano adalah ayah dari Shiho Miyano dan Akemi Miyano. Dia merupakan suami dari Elena Miyano. Dia bekerja sebagai ilmuwan di Organisasi Hitam. Dia telah bekerja dalam suatu obat primitif yang nantinya akan jadi obat bernama APTX4869 . Dia disebut sebagai The Mad Scientist (Ilmuwan gila) dalam komunitas ilmuwan. Namun Profesor Agasa menyebutnya sebagai orang yang baik dan penyabar. Dia tewas dalam apa yang dipercaya sebagai "kecelakaan" bersama istrinya ketika Shiho masih sangat muda.